Cara Menghilangkan Stres dan Depresi
Pengertian depresi menurut para ahli yaitu dapat dikatakan merupakan suatu pengalaman yang sangat menyakitkan, suatu perasaan tidak ada harapan lagi. DR. Jonatan Trisna menyimpulkan bahwa depresi adalah suatu perasaan sendu atau sedih yang biasa disertai dengan diperlambatnya gerak dan fungsi tubuh. Mulai perasaan murung sampai sedikit tak berdaya. Seorang psikiater yang bernama Enos D. Martin dalam bukunya “What is Depresion” Menyebutkan ada 3 macam jenis depresi:
- Normal Grief Reaction (rasa sedih sebagai reaksi normal atas suatu kehilangan), jenis ini juga disebut depresi exogenous (depresi raktif). Depresi ini terjadi karena faktor dari luar dirinya umumnya sebagai reaksi dari “kehilangan” sesuatu atau seseorang, misalnya : pensiun, kematian seseorang yang sangat dicintai dan dan lain sebagainya.
- Endogenous Depression. Penyebab penyebab datang dari dalam akan tetapi belum jelas. Bisa karena ganguan hormon, gangguan kimia dalam otak atau susunan syaraf. Sering datang secara bertahap.
- Neurotic Depression. Depresi pada tahap ini terjadi bila depresi reaktif tidak terselesaikan secara baik dan tuntas. Depresi ini merupakan respon terhadap stres dan kecemasan yang telah timbul untuk waktu yang lama.
Faktor Penyebab Depresi !!!
Dalam menemukan penyebab depresi kadang-kadang sulit sekali karena ada sejumlah penyebab dan mungkin beberapa diantaranya bekerja pada saat yang sama. Namun dari sekian banyak penyebab dapat kita rangkum sebagai berikut :
- Karena kehilangan. Kehilangan merupakan faktor utama dalam depresi. Archibald Hart menyebutkan empat macam kehilangan, pertama, kehilangan abstrak yaitu kehilangan harga diri, kasih sayang, harapan atau ambisi. Kedua, kehilangan sesuatu yang kongkrit yaitu rumah, mobil, protet, orang atau bahkan binatang kesayangan. Ketiga, kehilangan hal yang bersifat khayal yaitu tanpa fakta mungkin tapi ia merasa tidak disukai atau dipergunjingkan orang. Keempat, kehilangan sesuatu yang belum tentu hilang yaitu menunggu hasil tes kesehatan, menunggu hasil ujian dan lain sebagainya.
- Reaksi terhadap stress. 85% depresi ditimbulkan oleh stress dalam hidup.
- Terlalu lelah yang disebabkan pengurasan tenaga baik secara fisik maupun emosi.
- Ganguan atau serangan dari alam gaib.
- Reaksi terhadap obat.
Penderita depresi dapat dikenali melalui beberapa gejala, misalnya :
- Secara fisik mereka mengalami beberapa gangguan seperti gerakan jadi lamban, tidak dalam tidur, nafsu makan menurun atau bahkan gairah seksual menurun bahkan hilang sama sekali dan lain sebagainya. Pusing, mulut kering, jantung berdebar cepat biasanya menyertai penderita ini.
- Kehilangan perpesktif dalam hidupnya. Pandangan terhadap hidup, pekerjaan dan keluarga menjadi kabur.
- Persaaan yang berubah-ubah dan sulit dikendalikan. Bebagai perasaan seperti putus asa, kehilangan harapan, sedih, cemas, rasa bersalah, apatis dan marah; sering muncul tak menentu dan menciptakan suasana hampa dan mati.
- Beberapa gejala psikologis seperti kehilangan harga diri, menjauhkan diri dari orang lain karena takut ditolak atau takut tanpa alasan dan ingin melarikan diri dari masalah atau hidupnya sendiri bahkan menjadi peka secara berlebihan sering dialami oleh mereka yang mengalami depresi.
- Pikiran dilusi. Pada depresi yang sangat parah muncul pikiran- pikiran dilusi yang bisa merugikan. Misalnya orang akan membunuh saya, atau seseorang akan meracuni saya dan lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar