Ciri Bahwa Anda Telah Tua dan Penyebabnya
Secara teoritis, di puncak dalam segala bidang pada usia antara 25 hingga 35 tahun, tanda-tanda penuaan mulai terlihat sejak umur 35 tahun. Pada usia ini kulit mulai mengendur, memori ingatan juga mulai menurun. Pada usia 50 hingga 60 tahun otak mulai menyusut, pendengaran dan penglihatan juga sudah mulai berkurang, persendian menjadi kaku, efisiensi gerak jantung dan paru-paru mulai mengurang. Sementara di sisi lain, penyakit akibat kurangnya aktivitas gerak dan penurunan kemampuan mental tidak dapat dihindari ketika manusia sudah merambah semakin senja.
Penuaan yang terjadi pada diri kita adalah proses alamiah, tetapi pada kenyataannya terjadi proses percepatan penuaan yang disebabkan oleh faktor-faktor lain misalnya, lingkungan sekitar kita yang sudah terpolusi, baik udara, air, makanan dan faktor-faktor lain. Kini semua memegang peranan yang tinggi dalam percepatan proses penuaan, oleh karena itu kita harus mengubah kondisi ini untuk menjadi murni seperti sedia kala atau setidaknya berusaha meminimalisir terjadinya polusi. Selain itu melakukan aktivitas yang tanpa kita sadari ternyata dapat mempercepat datangnya penuaan, aktivitas atau kebiasaan-kebiasaan tersebut terkadang berupa sesuatu yang menyenangkan buat kita dan kita tidak melakukannya seakan-akan merasa ada sesuatu yang hilang.
Sejak zaman dulu keinginan untuk tetap tampil muda nasehat muncul dan selalu diberikan oleh banyak orang, tidak mengherankan jika sampai saat ini keinginan tersebut masih tetap diupayakan. Dicari cara yang terbaik hingga ke negeri seberang, upaya-upaya yang dilakukan memang akan menjadi sangat berarti sebab aura seseorang memang pandang jika tetap kelihatan muda. Para ahli medis dan bioteknologi juga merasa termotivasi untuk menyimak mistery menunda penuaan tersebut, sebenarnya kunci untuk mewujudkan itu semua terletak pada pola kehidupan kita sehari-hari. Proses penuaan terjadi dalam beberapa tahap atau fase, dari fase-fase tersebut akan tampak perubahan sedikit demi sedikit pada diri seseorang. Mulai dari kulit sehingga semakin berkurangnya produktivitas dari masing-masing organ tubuh.
Fase pertama adalah fase subklinikal yang terjadi antara usia 25 - 35 tahun. Fase subklinikal ini hormon seseorang mulai mengalami penyusutan dan semakin berkurang dalam produksinya. Penurunan tersebut sampai pada angka 14% ketika seseorang memasuki usia ke 35 tahun, ini orang mungkin merasa biasa-biasa saja dan tampak sehat. Padahal kerusakan sel sudah mulai menyerang, itu disebabkan oleh banyak faktor seperti polusi udara, diet yang tak sehat dan stres. Semuanya itu merupakan serangan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Fase kedua adalah fase transisi yang merupakan ketika seseorang menginjak usia 35 - 45 tahun. Penurunan hormon secara drastis pada fase ini mencapai 25% sehingga tubuh mulai mengalami kerutan-kerutan tanda penuaan, memang sepintas apa dibilang agak dilematis bagi orang yang seusia tersebut sudah mengalami penurunan hormon yang signifikan. Pada fase ini seseorang memiliki resiko besar terserang penyakit kanker sebagai akibat dari pola hidup yang tidak sehat waktu muda, apalagi ketika sudah memasuki kondisi ini diperparah Dengan berkurangnya fungsi penglihatan, bertabur nya uban - uban dan semakin berkurangnya stamina dan energi pada tubuh.
Memasuki usia 45 tahun keatas produksi terus berkurang bahkan bisa dimungkinkan berhenti total, pada kulit akan mengalami dehidrasi dan tubuh kurang stamina, lelah dan biasanya penyakit penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes selalu mengintai serta siap menjangkiti tubuh. Yang semacam ini dinamakan fase klinikal.
Untuk menyimak misteri menunda penuaan memang perlu adanya pembuktian yang harus dilakukan secara teliti dan benar, orang akan selalu penasaran bila tidak ada bukti yang cukup meyakinkan yang mampu menggugah keinginan untuk terus mencoba dan mencari jawabannya. Orang yang tidak ingin cepat tua tidak Selalu identik dengan keinginan untuk terus tampil apik dan tampan namun dapat juga dikarenakan faktor lain yaitu tidak ingin menderita sakit.
Penuaan yang terjadi pada diri kita adalah proses alamiah, tetapi pada kenyataannya terjadi proses percepatan penuaan yang disebabkan oleh faktor-faktor lain misalnya, lingkungan sekitar kita yang sudah terpolusi, baik udara, air, makanan dan faktor-faktor lain. Kini semua memegang peranan yang tinggi dalam percepatan proses penuaan, oleh karena itu kita harus mengubah kondisi ini untuk menjadi murni seperti sedia kala atau setidaknya berusaha meminimalisir terjadinya polusi. Selain itu melakukan aktivitas yang tanpa kita sadari ternyata dapat mempercepat datangnya penuaan, aktivitas atau kebiasaan-kebiasaan tersebut terkadang berupa sesuatu yang menyenangkan buat kita dan kita tidak melakukannya seakan-akan merasa ada sesuatu yang hilang.
Sejak zaman dulu keinginan untuk tetap tampil muda nasehat muncul dan selalu diberikan oleh banyak orang, tidak mengherankan jika sampai saat ini keinginan tersebut masih tetap diupayakan. Dicari cara yang terbaik hingga ke negeri seberang, upaya-upaya yang dilakukan memang akan menjadi sangat berarti sebab aura seseorang memang pandang jika tetap kelihatan muda. Para ahli medis dan bioteknologi juga merasa termotivasi untuk menyimak mistery menunda penuaan tersebut, sebenarnya kunci untuk mewujudkan itu semua terletak pada pola kehidupan kita sehari-hari. Proses penuaan terjadi dalam beberapa tahap atau fase, dari fase-fase tersebut akan tampak perubahan sedikit demi sedikit pada diri seseorang. Mulai dari kulit sehingga semakin berkurangnya produktivitas dari masing-masing organ tubuh.
Fase pertama adalah fase subklinikal yang terjadi antara usia 25 - 35 tahun. Fase subklinikal ini hormon seseorang mulai mengalami penyusutan dan semakin berkurang dalam produksinya. Penurunan tersebut sampai pada angka 14% ketika seseorang memasuki usia ke 35 tahun, ini orang mungkin merasa biasa-biasa saja dan tampak sehat. Padahal kerusakan sel sudah mulai menyerang, itu disebabkan oleh banyak faktor seperti polusi udara, diet yang tak sehat dan stres. Semuanya itu merupakan serangan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
Fase kedua adalah fase transisi yang merupakan ketika seseorang menginjak usia 35 - 45 tahun. Penurunan hormon secara drastis pada fase ini mencapai 25% sehingga tubuh mulai mengalami kerutan-kerutan tanda penuaan, memang sepintas apa dibilang agak dilematis bagi orang yang seusia tersebut sudah mengalami penurunan hormon yang signifikan. Pada fase ini seseorang memiliki resiko besar terserang penyakit kanker sebagai akibat dari pola hidup yang tidak sehat waktu muda, apalagi ketika sudah memasuki kondisi ini diperparah Dengan berkurangnya fungsi penglihatan, bertabur nya uban - uban dan semakin berkurangnya stamina dan energi pada tubuh.
Memasuki usia 45 tahun keatas produksi terus berkurang bahkan bisa dimungkinkan berhenti total, pada kulit akan mengalami dehidrasi dan tubuh kurang stamina, lelah dan biasanya penyakit penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes selalu mengintai serta siap menjangkiti tubuh. Yang semacam ini dinamakan fase klinikal.
Untuk menyimak misteri menunda penuaan memang perlu adanya pembuktian yang harus dilakukan secara teliti dan benar, orang akan selalu penasaran bila tidak ada bukti yang cukup meyakinkan yang mampu menggugah keinginan untuk terus mencoba dan mencari jawabannya. Orang yang tidak ingin cepat tua tidak Selalu identik dengan keinginan untuk terus tampil apik dan tampan namun dapat juga dikarenakan faktor lain yaitu tidak ingin menderita sakit.
Komentar
Posting Komentar