Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak
Banyak orangtua beranggapan untuk meningkatkan maksud makan anak diperlukan vitamin khusus atau makanan penambah nafsu makan, namun sebenarnya meningkatkan langsung makan tidak hanya berkaitan dengan masalah fisik aja pada beberapa pendapatan psikologis pada anak juga memiliki andil yang besar strategi apa saja yang perlu dilakukan orangtua, berikut merupakan staregi dalam meningkatkan nafsu makan anak:
1. Sesuaikan antara harapan dan kapasitas anak
Hal utama lagi ngapa adalah sering kali orang tua memiliki target usus seberapa banyak makan 20 dimakan oleh si kecil, semakin banget pengaturan orang tua tentang gizi dan perkembangan anak biasanya semakin tinggi harapan. Orang tua khawatir anak kurus, sakit apa google menganggu harga diri sebagai ibu yang tidak bisa mengurus anak. Fokus kan pada kebutuhan anak, untuk menentukan seberapa kapasitas amat perhatikan jumlah makanan yang dapat dihabiskan setiap makan. Ingat pula anak memiliki perasaan yang berubah-ubah dari hari ke hari, makan beberapa hari kemudian akan memilihnya. Amati seberapa porsi yang sesuai, makanan apa saja yang membangkitkan seleranya. Ke sana makan yang menyenangkan si anak o besar menyantap hidangan nya.
2. Mulai dengan porsi kecil
Sajikan makanan dengan porsi kecil, porsche anak biasanya 1/4 porsi makan orang dewasa, mulailah dengan porsi yang dapat dihabiskan. Kesempatan anak untuk tambah bila ia membutuhkan.
3. Makanan bervariasi dan seimbang
Moko ngomong tadi selayaknya memenuhi seimbang, artinya kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral sesuaikan kebutuhan dan usianya.
Kebanyakan anak cenderung suka makanan yang berlemak, manis dan asing saja, oleh karena itu orangtua perlu membatasi asupan makanan berlemak, terlalu manis dan tinggi garam supaya pola makan anak yang seimbang dapat dibentuk sejak dini.
sebaiknya juga tidak membiasakan makanan untuk anak diberi bumbu penyedap, sehingga kalau tanpa itu akan terasa hambar dan kurang enak bagi si anak.
4. Cukup tidak berlebih
Pengetahuan tentang jumlah kalori yang dibutuhkan anak dan juga nilai kalori setiap makanan, akan memberi informasi bagi orang tua gambaran porsi makanan yang cukup.
5. Makanan utama dengan porsi yang sesuai
makan utama di berikan 3 kali sehari i, pada pagi siang dan sore hari. porsi makanan disesuaikan dengan kapasitas anak. Menu makanan sebaiknya beragam dan kaya akan nutrisi.
6. Makanan kecil sebagai selingan tapi jangan terlalu banyak
E anak membutuhkan asupan makanan dengan selang waktu lapar 3 atau 4 jam. Untuk itu di antara makanan utama, disiapkan makan selingan. pilih makanan segar seperti buah-buahan, sayur-sayuran. Hindari makan manis yang makan tapi rendah nilai gizinya seperti permen, minuman soda. Watashi minuman jus dua gelas per hari dan juga susu 3 gelas per hari. I gula dan kadar lemak pada minuman ini akan membuat anak tetap aktif tanpa merasa lapar, sehingga ia tidak mau makanan utama.
7. Hindari pemaksaan
Jangan paksa anak untuk bahkan bila ia tidak lapar, hindari mendesak anak untuk menghabiskan makanan bila ia sudah kenyang. Kpk dalam mengamati kapasitas makanan anak, sehingga dapat memberi masukan pada anak berapa porsi yang sesuai baginya. Pemaksaan akan memunculkan rasa kesal dan marah yang akan mengganggu kerja otak dalam merangsang selera makan.
8. Amati makanan yang membuat anak kurang nyaman
Beberapa makanan memberi efek yang kurang nyaman atau membuat sakit misalnya buah nangka membuat kembung, kenali setiap makanan yang menurunkan selera makannya. Hindari untuk menyajikan dalam daftar menu.
9. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
Hindari gangguan saat makan seperti tv, suara-suara keras atau mainannya mengganggu konsentrasi makan, untuk anak usia 1 sampai 3 tahun makan sudah dapat dilakukan sambil duduk. Hindari makan sambil berjalan-jalan, pembantu menyikapi makanan akan tetapi beri kesempatan anak untuk memasukkan makanan sendiri. Pada usia 2 tahun anak sudah mulai mampu makan sendiri, buatlah jadwal makan bersama keluarga. Suzanna makan bersama merupakan pengalaman makan yang menyenangkan bagi anak.
10. Rancang jadwal, makan jangan biarkan anak lapar
Rasa lapar membuat anak mudah marah, anak akan kehilangan selera makan dan sulit makan dalam kamu marah. Untuk itu Buatlah jadwal makan yang teratur.
11. Libatkan anak
Ajaklah anak untuk menentukan menu makanan yang disukai, berikan pilihan makanan bergizi, beri kesempatan anak untuk menentukan pilihannya, anak akan lebih berselera menyantap makanan yang memang pilihan
12. Belajar makan sendiri
Memasuki usia 16 bulan, anak mulai dapat menggunakan sendok untuk menyuap makanannya sendiri, kemandirian untuk menyuap makanannya sendiri memberikan rasa nikmat saat makan.
13. Lakukan aktivitas fisik
Beri kesempatan pada anak untuk aktif bergerak, hindari terlalu lama melakukan kegiatan yang bersifat pasif, seperti menonton TV, bermain sambil duduk, untuk melakukan permainan aktif seperti berlari, mendorong, bersepeda.
14. Vitamin dan mineral
Orang tua terkadang memberikan vitamin untuk merangsang nafsu makan dan membantu pertumbuhan, pemberian multivitamin B kompleks, vitamin C, vitamin A serta mineral seng dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak. Namun membiasakan makan yang sehat dan seimbang dapat mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral si anak sehingga nafsu makan tetap baik.
Komentar
Posting Komentar