Siapa Sangka 4 Makanan Jenis Daging Yang Berbahaya Bagi Golongan Darah O
Daging asap merupakan irisan daging yang diawetkan dengan panas dan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu keras yang banyak menghasilkan asap dan lambat terbakar. Asap mengandung senyawa fenol dan formal dehida masing-masing bersifat bakterisida (membunuh bakteri) dan bersifat fungisida (membunuh jamur) senyawa fenol dan formal dehida akan membentuk lapisan yang dapat mengikat permukaan daging. Panas dari mikroba. Asap dari hasil pembakaran kayu keras juga menghasilkan uap air, asam formiat, asam asetat , keton alkohol, dan karbon dioksida. Meskipun demikian, ada yang harus diwaspadai dari daging asap, yaitu kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya yang cukup tinggi. Selain itu, daging asap memiliki kandungan natrium empat kali lipat dan kandungan bahan pengawet nitrat yang lebih tinggi dari pada daging merah biasa. Walaupun demikian, zat yang membahayakan dalam daging asap bukan kandungan kolesterolnya sebab kolesterol yang terdapat pada daging asap hanya sekira 98 mg sehingga masih layak untuk di konsumsi sekali-kali. Namun, pemberian berbagian zat aditif dalam pembuatan daging asaplah yang membahayakan kesehatan sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan resiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes pada orang-orang yang bergolongan darah O. Berikut ada 5 Makanan Jenis Daging Yang Berbahaya Bagi Golongan Darah O :
Daging babi
Bagi umat islam yang bergolongan darah O adalah suatu keberuntungan jika disarankan untuk tidak mengonsumsi daging babi sebab dalam agama islam daging babi merupakan salah satu janis daging yang haram untuk dikonsumsi. Selain itu, ada alasan lain mengapa orang-orang yang bergolongan darah O disarankan untuk tidak mengonsumsi daging babi.
Daging babi merupakan daging yang sangat kaya akan vitamin B6, B12, tiamin, niasin, riboflavin, dan pantothenic acid. Selain itu, daging babi juga kaya akan fosfor, selenium, natrium, seng, kalium, dan tembaga. Tinginya kandungan lemak jenuh pada daging babi memberikan efek negatif bagi orang-orang yang bergolongan darah O berupa risiko menderita penyakit stroke dan jantung. Selain itu, kandungan natrium yang tinggi pada daging babi dapat memicu timbulnya hipertensi pada orang-orang yang bergolongan darah O.
Daging penyu
Mengonsumsi daging penyu mungkin agak terasa asing bagi sebagian orang. Namun, kenyataannya banyak sekali restoran yang menyajikan menu daging penyu. Oleh karena itu, sangat wajar jika populasi penyu mulai berkurang. Selain dagingnya yang cukup nikmat, telurnya penyu mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. Menurut penelitian, daging penyu mengandung gzi yang cukup lengkap di antaranya:
1) Energi
2) Air
3) Protein
4) Lemak
5) Karbohidrat
6) Abu
7) Kalsium fosfor dan seng (zink).
Sayangnya, nilai gizi yang cukup lengkap dan tinggi tersebut tidak memberikan manfaat yang positif bagi orang bergolongan darah O sebab kandungan proteinnya memberikan reaksi negatif seingga dapat mengganggu kesehatan. Tidak hanya harus dihindari oleh orang bergolongan darah O, mengonsumsi daging penyu juga sebaiknya dihindari oleh semua orang. Alasannya, selain untuk tujuan pelestarian, daging penyu diyakini mengandung berbagai zat kimia, parasit dan bakteri berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia karena beberapa alasan berikut ini.
Penyu memiliki umur yang sangat panjang sehingga berinteraksi sangat lama dengan berbagai polutan berbahaya yang ada di laut.
Penyu mempunyai kemampuan berenang untuk melintasi lautan yang kadar airnya sudah mengandung polutan.
Dalam piramida makanan, penyu berada ditingkat atas sehingga memungkinkan terakumulasinya berbagai zat berbahaya di dalam tubuh penyu.
Daging Ham
Pada awal sejarah pembuatannya, daging ham terbuat dari daging babi bagian paha atas. Kata ham sendiri berarti nama sejenis daging yang terdapat pada bagian tertentu tubuh sapi, kambing, babi, dan sebagainya.
Menurut perkembangannya, daging ham tidak hanya dibuat dari beberapa jenis unggas, seperti ham ayam dan ham kalkun. Tingkat kematangan daging ham juga bermacam-macam, ada yang dibuat matang, ada juga yang setengah matang. Kandungan gizi yang terdapat pada daging ham hampir sama dengan kandungan gizi yang terdapat pada daging asap. Zat yang berbahaya pada daging ham bukan kandungan kolesterolnya, melainkan kandungan natrium dan berbagai zat aditif yang ditambahkan pada zaat pembuatan daging ham tersebut. Oleh karena itu, disarankan bagi orang-orang yang bergolongan darah O untuk tidak mengonsumsi daging ham karena dapat menyebabkan risiko stroke, jantung, dan hipertensi.
Makanan jenis unggas
Unggas identik dengan kelompok burung yang diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya maupun telurnya. Ayam, bebek, angsa, merpati, dan burung puyuh merupakan contoh unggas yang biasa diternakkan oleh manusia. Kandungan zat gizi yang terdapat dalam unggas antra lain:
a. Air sebesar 75% dari jaringan otot
b. Protein sebesar 20% dari jaringan otot
c. Serta lemak 5% dari jaringan otot dan mineral.
Unggas yang disarankan untuk tidak dikonsumsi oleh orang yang bergolongan darah O adalah burung puyuh. Daging burung puyuh memiliki cita rasa yang lezat dan gurih. Selain itu, kandungan gizinya pun sangat baik. Daging burung puyuh mengandung:
a. Protein sebesar 21,10%
b. Lemak sebesar 7,7%.
Umumnya, daging yang rendah lemak sangat baik untuk kesehatan, terutama untuk mencegah sayangnya kandungan protein yang tinggi pada burung puyuh tidak baik untuk kesehatan orang-orang yang bergolongan darah O karena lektinnya dapat mengumpulkan sel-sel darah merah mereka.
Komentar
Posting Komentar