Khasiat Ampuh Biduri Dalam Mengobati Berbagai Macam Penyakit

Pada kulit akar tanaman biduri berhasiat kola-kola, peluruh keringat, perangsang muntah, memacu kerja enzim pencernaan dan peluruh kencing. Kulit kayu biduri berhasiat tematik, bunga berhasiat tonik dan menambah nafsu makan. Sedangkan daun berhasiat sebagai rubifasien dan menghilangkan gatal. Getahnya pun sangat beracun dan dapat menyebabkan muntah Namun bahasia sebagai obat pencahar.

1. Kandungan dalam tanaman biduri
Kandungan kimia yang berguna bagi pengobatan pada tanaman biduri terdapat terutama pada daun, akar dan batangnya.

a. Akar
- saponin
- sapo Geneng
- kalotropin
- uskarin
- kalaktin gitatin
- harsa

b. Daun
- saponin
- flavonoid
- polifenol
- tanin
- kalsium oksalat

c. Batang
- tanin, saponin dan
- kalsium oksalat (getah yang mengandung racun jantung yang menyerupai digitalis)

2. Manfaat
Dengan kandungan zat kimia tersebut diatas tanaman biduri dapat digunakan untuk mengobati penyakit, mulai dari akarnya sampai daunnya. Diantara penggunaannya itu sebagai berikut:

a. Kulit akar digunakan untuk mengobati:
- demam
- perut terasa penuh
- kaki pegal dan lemas
- gigitan ular beracun, borok kronis dan
_ penyakit kulit lainnya

b. Daun digunakan untuk mengobati
- kudis, luka, borok, sariawan
- gatal pada cacar
- dampak (measles)
- demam dan batuk

c. Bunga digunakan untuk mengobati
- radang lambung
- batuk, sesak nafas, influenza
- sifilis sekunder, kencing nanah dan kusta

d. Getah digunakan untuk mengobati
- Bisul, eksim
- pembesaran kelenjar getah bening
- luka pada sifilis, luka dikaki
- sakit gigi dan mencabut duri yang menusuk kaki

3. Cara pemkaian
Adapun cara pemakaian untuk berbagai penyakit diantaranya sebagai berikut:

a. Gastritis
1/3 genggam bunga biduri, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa kira-kira 21 atau 4 gelas. Setelah dingin saring Dan tambahkan madu secukupnya. Selanjutnya ramuan siap untuk diminum. Untuk pengobatan, minum ramuan ini sebanyak 3 per 14 selama 3 kali sehari.

b. Lepra, sifilis, sekunder gonorrhoeae
Rebus 0,1 gr bunga kering dalam 3 gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum.

c. Digigit ular berbisa
Cuci akar sebesar 1 jari sampai bersih, lalu kunyah dan airnya ditelan sedangkan ampasnya digunakan untuk menutup luka.

d. Kaki pegal dan lemas
Untuk sakit gigi oleskan getah biduri pada gigi yang sakit. Cara pengolesan ini harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai mengenai gigi yang sehat. Sariawan cuci daun secukupnya sampai bersih, tumbuk hingga halus kemudian diperas setelah itu oleskan air perasannya pada bagian yang sariawan.

e. Campak
Cuci 1/4 bagian daun biduri, genggam daun asam muda dan rimpang kunyit sebesar 1/2 jari, tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 cangkir air masak dan satu sendok makan madu, lalu aduk sampai rata selanjutnya ramuan di saring dan airnya saringannya diminum pengobatan ini dilakukan 2 kali sehari.

f. Sakit telinga
Cuci daun muda sampai bersih Lalu tumbuk sampai halus selanjutnya peras dan saring, lalu airnya diteteskan pada telinga yang sakit lakukan pengobatan ini 3 kali sehari.

g. Kaki pegal dan lemas
Cuci akar secukupnya sampai bersih Lalu tumbuk halus, tambahkan tepung beras sama banyak dan aduk sampai rata dan Gosokkan ramuan pada bagian kaki yang sakit.

h. Kudis
Genggam Daun segar sampai bersih Lalu bilas dengan air matang. Layukan daun-daun tersebut di atas api lalu tumbuk Dan tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih. Penumbukan dilakukan sampai ramuan menjadi adonan seperti bubur kental. Terakhir oleskan namun pada tangan dan kaki yang kudisan.

i. Gatal
Cuci daun biduri sampai bersih Lalu oleskan minyak kelapa di bagian permukaannya dan layukan di atas api. Bahan tersebut digunakan untuk membalut luka.

Hal yang harus perlu diperhatikan
Getah tumbuhan biduri beracun. Karena getahnya terdapat pada semua bagian tumbuhan maka dosis berlebihan dapat menimbulkan tanda-tanda keracunan. Akar yang dibakar, makan minyak dapat digunakan untuk memoles kelainan kulit seperti Sifilis dan lepra. Jika kulit Akar yang ditumbuk halus dan ditambah dengan cukup beras, akan membentuk adonan seperti bubur yang kental. Adonan ini dapat diberikan pada kaki yang bengkak karena penyakit kaki gajah. Yang disertai bengkak pada kantung buah zakar.