Khasiat Kacapiring Pemutih Kulit Alami dan Obat Berbagai Penyakit
Kacapiring termasuk Familia rubiaceae yang banyak ditanam sebagai tanaman hias atau pagar hijau untuk memperindah halaman, dan juga memiliki aroma bunga yang harum. Daun kacapiring mempunyai kandungan zat minyak menguap, antara lain mengandung unsur linalool dan styrolyl. Ini berhasiat untuk mengobati diabetes melitus, sariawan, demam dan sukar buang air besar. Yang putih dengan keharuman yang khas dan banyak dipakai untuk dijadikan minyak atsiri atau bahan parfum bisa juga sebagai luluran untuk membersihkan badan dan menghilangkan kotoran yang menempel, membuat kulit menjadi bersih dan cerah. Sementara buahnya yang berwarna kuning mengandung crocin (salah satu jenis karotenoid) sering digunakan sebagai pewarna kue tradisional (wagashi), asinan lobak dan pencelupan tekstil di Jepang. Selain itu pada buah juga mengandung senyawa aktif suatu glikosida iridoid yang disebut geniposida yang digunakan untuk mengobati demam yang disertai peradangan, juga untuk mengobati infeksi.
Pada buah kacapiring Selain berhasiat sebagai hepatoprotektor, juga berhasiat sebagai antitumor. Pada pengujian terhadap hewan coba diketahui senyawa penta setil genosida tidak menyebabkan toksisitas pada liver, jantung dan ginjal. Dengan demikian ekstrak buah kaca piring atau Latif aman untuk dikonsumsi, malah sangat protektif untuk dikembangkan sebagai obat anti tumor. Penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian lainnya yang menyatakan bahwa senyawa glikosida yang berhasil diisolasi dari kaca piring ini ternyata memiliki kemampuan sebagai detoksifikasi (membersihkan racun), antioksidan dan juga anti karsinogenesis.
Selain daun dan buah, bunga kaca piring juga mengandung senyawa iridoid yang berhasiat sebagai antimikroba, terutama melawan bakteri E.coly, pseudomonas aeruginosa, staphylococcus, aureus dan jamur candida albicans. Buah, bunga dan daun kaca piring relatif aman untuk digunakan sebagai obat, hanya saja harus berhati-hati mengonsumsinya atau menggunakan buah kacapiring ini, karena dapat menyebabkan diare. Umumnya buah kecapi in digunakan dengan dosis 3 - 12 g per hari.
Cara pengobatan
a. Diabetes melitus
12 lembar daun kacapiring direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, bagus dan Diulangi secara rutin setiap hari.
b. Sariawan
7 lembar daun kacapiring diremas-remas ditambahkan dengan 1 cangkir air dan disaring, tambahkan 2 sendok makan madu dan 1 potong gula aren kemudian aduk sampai merata, diminum dan di ulangi setiap 2 kali sehari.
c. Demam
7 lembar daun kacapiring di remas-remas ditambahkan 1 gelas air dan disaring, ditambahkan 1 potong gula batu dan diaduk sampai merata.
d. Sukar buang air besar
3 Buah kacapiring yang direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
e. Muntah
Buah kacapiring yang segar dimakan.
f. Luluran pemutih
Bunga kacapiring, temu giring, temulawak, daun jeruk purut, kulit mutiara dan daun Dondong diiris tipis-tipis, kemudian dikeringkan. Beras ketan disangrai sampai berwarna coklat dan harum, semua bahan ditumbuk menjadi satu dan setelah halus siap dijadikan lulur pemutih untuk seluruh badan.
Komentar
Posting Komentar