Cara Mengatasi Sindrom Pramenstruasi (PMS)

PMS merupakan sebuah sindrom perubahan fisik dan emosional pada seorang Perempuan yang masih menjalani siklus menstruasi, survei menunjukkan bahwa hampir 80% perempuan mengalami gejala PMS setiap bulannya. Dan uniknya masing-masing mengalami gejala yang bervariasi, gejala PMS umumnya hanya berlangsung selama beberapa hari sebelum menstruasi. Namun ada juga beberapa perempuan yang mengalami PMS Dini Sampai Akhir Masa siklus menstruasi.

Gejala
Berikut ini adalah beberapa gejala PMS yang sering muncul:

• Perasaan mudah tersinggung. 
• Timbul perasaan sedih.  
• Gelisah sepanjang hari. 
• Nyeri di bagian panggul.  
• Serangan sakit kepala.  
• Rasa kembung di perut.  
• Payudara membengkak.  
• Muncul jerawat.
  

Penyebab
Penyebab PMS belum juga diketahui sampai saat ini, bMX dapat dikenali gejalanya agar bisa dikurangi dampaknya. Perlu diingat bahwa PMS adalah hal yang wajar bagi seorang perempuan.

Mitos
Beberapa mitos seputar PMS ialah:

a. Perempuan yang sedang mengalami PMS harus dijauhi.
Faktanya: Gejala-gejala perempuan yang sedang mengalami PMS adalah gejala normal yang tidak perlu dihindari, gejala ini akan berakhir segera setelah siklus masa menstruasi selesai.

b. PMS PMS dapat diatasi dengan makan coklat.
Faktanya: Meskipun banyak perempuan yang percaya, sebenarnya hal ini tidak benar. Coklat memang dianggap sebagai makanan pengubah suasana hati. Lebih baik minum air dan makan makanan kecil secara teratur untuk mengurangi retensi air dan perut kembung.

c. Olahraga saat PMS merupakan ide buruk.
Faktanya: Olahraga justru membantu mengurangi gejala-gejala PMS.

d. PMS itu tidak nyata, hanya pikiran ada pegawai perempuan saja.
Faktanya: PMS merupakan rangkaian dari depresi ringan yang terjadi 5 sampai 11 hari sebelum menstruasi.

Pencegahannya
Pencegahan PMS umumnya dapat dilakukan melalui perubahan gaya hidup dan pola makan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah PMS adalah:

1. Pada masa PMS, penderita disarankan untuk mengonsumsi vitamin B6, magnesium, zat besi dan air. Zat-zat ini diperoleh dari sayuran, beras merah, daging tanpa lemak, biji-bijian dan kacang-kacangan. 
2. Kurangnya mengkonsumsi susu saat menstruasi karena kalsium dalam susu akan menghambat penyerapan magnesium yang sangat dibutuhkan saat menstruasi.
3.  Makanan yang berbahan dasar tepung, seperti mie, pasta dan roti. Karena tepung justru memerlukan air dalam jumlah besar untuk dapat diserap tubuh.  
4. Perbanyak konsumsi sayuran untuk mineral dan vitamin tanpa menambah hormon.
   

Pengobatan
Keluhan keluhan PMS biasanya ditangani dengan obat-obatan anti nyeri, pijat urut, yoga, olahraga ringan, dan lainnya. Jika gejala PMS sangat mengganggu aktifitas dan tidak mereda meskipun telah diobati lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Obat-obatan dibeli dengan bebas ada baiknya konsultasi dengan dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.