Cara Mengobati Demam Batuk dan Malaria

Tanaman Pulai memiliki kulit kayu yang pahit dan dikenal dapat mengobati demam, malaria, limfa yang membesar, batuk berdahak, diare, disentri, kurang nafsu makan, perut kembung, sakit perut, anema, kencing manis, wasir, gangguan haid, bisul, tekanan darah tinggi dan rematik. Bagian lain yang bermanfaat pada Pulai ialah daun yang diketahui dapat mengobati borok, beri-beri, payudara yang membengkak karena ASI dan kencing manis. Daun tanaman ini pun dilaporkan memiliki efek sebagai anti kanker.

Tanaman Pulai atau alstonia scholaris termasuk jenis kamboja, pulai kadang ditanam di pekarangan sebagai pohon hias seperti halnya tanaman kamboja. Tanaman ini tergolong pohon dengan tinggi 20 sampai 25 meter dengan batang yang lurus berkayu dan bercabang-cabang bentuk seperti garpu. Mulai yang kadang dikenal dengan nama Pule, polai, ayo gabung, hanjalutung dan lain sebagainya. Namun siapa sangka tanaman ini mampu mengobati berbagai penyakit, bagian dari tanaman yang digunakan sebagai pengobatan yaitu kulit dan daunnya.

Cara pengobatan

1. Demam
3 g kulit batang Pulai dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air kurang lebih selama 20 menit, setelah dingin, air rebusan disaring dan ditambahkan madu agar lebih mudah diminum. Minumlah sekaligus air rebusan dan madu tersebut.

2. Malaria
Kulit batang Pulai dikeringkan lalu digiling hingga menjadi bubuk, bubuk Kulit batang Pulai sebanyak 2 sendok makan direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Rebusan disaring setelah dingin lalu diminum.

3. Borok
Dan pula digiling hingga halus lalu taburkan pada borok yang bernanah, namun setelah borok dibersihkan terlebih dahulu.