Cara Mengobati Leukemia dan Asma
Tanaman tapak dara dikenal dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit diantaranya diabetes, hipertensi, leukemia, asma, bronkitis, demam, radang perut, disentri, kurang darah, godong, bisul, borok, luka bakar, luka baru dan bengkak. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa tanaman tapak dara dapat menurunkan kadar gula darah dan juga berkhasiat antikanker dan antioksidan.
Tanaman tapak dara memiliki nama Latin Cathanrantus roseus (L.) G. Don, dan sinonimnya adalah Vinca rosea L. Selain itu tanaman tapak dara ini di Indonesia juga dikenal dengan nama rutu-rutu, kembang Serdadu, kembang Sari Cina (jawa), serta berbeda-beda tiap daerah. Tanaman tapak dara dikenal kaya akan kandungan alkaloid. Beberapa senyawa kelompok alkaloid dari tanaman ini telah diisolasi dan dijadikan obat anti kanker, iya itu vinblastine dan vincristine. Alkaloid lain yang terdapat dalam tanaman ini adalah vindoline. Selain alkaloid, awal lainnya adalah antosianin dan senyawa senyawa fenolik seperti flavonoid, juga asam kafequinat dan kelompok triterpena pentasiklik yaitu asam ursolat. Bagian tanaman yang digunakan sebagai pengobatan yaitu daunnya.
Cara pengobatan
1. Diabetes melitus (penyakit gula/kencing manis)
a. Bahan: 10 sampai 16 lembar daun tapak dara, cara membuatnya itu direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas. Setelah didinginkan minumlah ramuan tersebut dan Diulangi sampai sembuh.
b. Bahan: 35-45 g daun tapak dara kering dan adas pulowaras. Cara membuatnya itu bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1 gelas. Diminum serta diulangi sampai sembuh.
c. Bahan: 3 lembar daun tapak dara, 15 Kuntum bunga tapak dara. Cara pembuatannya direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1,5 gelas. Untuk pagi dan sore hari setelah makan.
2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 15-20 g daun tapak dara kering, 10 g bunga krisan. Cara membuatnya direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan saringlah ramuan tersebut setelah dingin. Minumlah sore hari.
b. Bahan: 7 lembar daun bunga tapak dara. Cara membuatnya diseduh dengan 1 gelas air dan biarkan beberapa saat dan disaring. Cara menggunakannya diminum menjelang tidur.
3. Leukimia
Bahan: 20-25 g daun tapak dara kering, adas pulowaras. Cara membuatnya rebus dengan 1 liter air dan disaring, cara penggunaannya diminum dua kali sehari pagi dan sore.
4. Asma dan bronkitis
Bahan: Satu potong bonggol akar tapak dara. Direbus dengan 5 gelas air, ketika hangat saringlah dan minum dua kali sehari pagi dan sore.
5. Demam
Bahan: Satu genggam (12-20 g) daun tapak dara, tiga potong batang dan akar tapak dara direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin diminum pagi dan sore hari ditambah gula kelapa.
6. Radang perut dan disentri
Bahan: 15 sampai 30 g daun tapak dara kering, cara membuatnya yaitu direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan diminum pagi dan sore hari serta tambahkan dengan gula kelapa.
7. Kurang darah
Bahan: 4 putik bunga tapak dara putih, cara membuatnya direndam dengan 1 gelas air kemudian ditaruh di luar rumah semalaman. Diminum pagi dan p dilakukan secara teratur.
8. Tangan gemetar
Bahan: 4 sampai 7 lembar daun tapak dara diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring, setelah hangat minumlah air seperti biasa.
9. Godong, bengkak, bisul dan borok
Bahan: Satu genggam daun tapak darah ditumbuk halus dan ditempelkan pada luka.
10. Luka bakar
Bahan: Beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras. Rendamlah bahan tersebut dengan air kemudian ditumbuk bersama sampai halus. Setelah bahan halus maka tempelkan pada luka bakar.
11. Luka baru
Bahan: 2 sampai 5 lembar daun tapak dara. Bahan tersebut dikunyah sampai lembut setelah benar-benar hancur maka tempelkanlah pada luka yang baru.
Komentar
Posting Komentar