Cara Mengobati Sifilis dan Cacingan
Tanaman Puring berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melaporkan bahwa memiliki aktivitas terhadap antivirus influenza A yang merupakan sianoglukosida. Puring mempunyai rasa pahit, berifat dingin dan beracun. Akar dan kulit batangnya berasa pedas. Bahan kimia yang terkadung dalam puring diantaranya adalah getahnya yang mengandung tanin. Efek farmakologis diantaranya adalah getahnya yang mengandung tanin. Efek farmakologis diantaranya melancarkan peredaran darah, peluruh keringat dan pencahar ringan.
PURING (codiaeum varietum), puding, atau kroton adalah tanaman hias perkarangan populer berbentuk perdu dengan bentuk dan warna daun yang sangat bervariasi. Tanaman ini merupakan perdu yang dapat hidup hingga 3 m.
- Cacingan, nafsu makan berkurang, sembelit, kejang lambung, kehilangan selera, dan penyakit kencing pada anak. Rebus 11 g ranting puring muda dengan 3 gelas air tersisa 1 gelas. Setelah dingin, minum air rebusannya 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.
- Perut mulas, Tumbuk halus 1 jari akar puring dan 3 lembar sesuru ( Euphorbia nerifolia L). Lalu tambahkan air secukupnya. Saring airnya lalu minum sekaligus 1 kali sehari. Ramuan ini mengakibatkan efek samping seperti diare karena berkhasiat pencahar tetapi sakit perutnya akan hilang.
- Sakit perut pada anak, tumbuk sampai halus daun puring berwarna kuning ( Croton varegatum Belvalen) yang masih muda dan segar secukupnya. Tambahkan sedikit air sampai menjadi bubur. Balurkan bubur ini pada perut anak.
- Sifilis, cuci bersih 1batang puring utuh, lalu rebus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 ½ gelas. Dinginkan, saring bagi menjadi 3 bagian yang sama. Tambahkan gula secukupnya, lalu minum rebusan 3 kali sehari.
- Sukar berkeringat dan eksim, rebus 11 g daun puring dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin minum air rebusannya kali sehari masing-masing ½ gelas.
Komentar
Posting Komentar