Cara Mentatasi Encok dan Luka Bengkak
Tanaman talas dapat dijadikan pengganti makanan berat, makanan ringan seperti keripik, tepung yang digunakan untuk membuat kue. Selain itu ekstrak talas dapat mendukung pertumbuhan bakteri asam laktat dari kelompok lactobacillus dan bifidobacterium yang digunakan sebagai probiotik. Mengobati Penyakit encok, bisul, pendarahan luka bengkak, gatal-gatal, gigitan kalajengking.
Talas memiliki nama ilmiah colocasia esculenta (L) Schott. Tanaman talas adalah tanaman rimpang yang termasuk famili umbi-umbian, rimpangnya yang terbentuk menggembung dan meruncing. Tanaman ini memiliki kandungan kimia polisakarida, oligosakarida, senyawa fenolik, karbohidrat yang tinggi, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, karoten dan vitamin B dan C. Kandungan protein daun talas lebih tinggi dari umbinya. Pada talas bogor, talas semir dan talas bentul kandungan protein kasar berat kering daun adalah 4,24% sampai 6,99% sedangkan pada umbinya sekitar 0,54% sampai 3,55%. Rasa gatal di mulut setelah makan talas disebabkan oleh kristal kristal kalsium oksalat. Kalsium oksalat hanya menyebabkan gatal-gatal tanpa gangguan lain. Zat tersebut dapat dikurangi dengan pencucian banyak air. Bagian tanaman yang digunakan sebagai pengobatan yaitu pelepah daun, tangkai, akar rimpang dan umbi.
Cara penggunaan
1. Penyakit encok: Akar rimpang umbi talas dibuat menjadi bubur
2. Obat bisul: Sayuran akar umbi talas
3. Pendarahan karena luka bengkak: Getah daun talas
4. Mengurangi gatal-gatal: Pelepah daun tangkai daun umbi talas dipanggang
5. Mengobati gigitan kalajengking: Pelepah daun umbi talas
Komentar
Posting Komentar