Cara Mengatasi Penyakit Mata Pterigium
Pterigium merupakan kelainan mata yang berupa munculnya suatu timbunan atau selaput pada mata yang berbentuk seperti segitiga dengan puncak mengarah ke kornea.
Penyebab
Penyebab pterigium belum diketahui secara pasti, namun diduga akibat faktor rangsangan dari luar seperti angin, panas, debu dan sinar matahari.
Gejala
Penderita pterigium mungkin tidak mengalami keluhan, tetapi apabila ada gejala biasanya gejala sebagai berikut:
- Kemerahan pada daerah yang terkena.
- Gejala mata kering.
- Kadangkala berair.
- Iritasi.
- Terasa ada benda asing di dalam mata.
- Penglihatan kabur.
- Pada kasus pterigium parah, pertumbuhan dapat menutupi kornea.
Berdasarkan pertumbuhannya, pterigium dibagi menjadi 4 stadium berikut ini:
- Stadium 1, Puncak tertinggi yang berada pada limbus
- Stadium 2, Puncak tertinggi yang sudah mengenai kornea, antara Nimbuzz dengan pertengahan jarak limbus ke tepi pupil.
- Stadium 3, Puncak terjun mengenai kornea antara pertengahan jarak Imboost ke tepi pupil dan tepi pupil.
- Stadium 4, pterigium telah melewati pupil.
- Pada kasus tahap awal ketika pterigium tidak menimbulkan keluhan, tidak perlu diobati.
- Tahap selanjutnya, bila sudah menunjukkan gejala dapat diberikan tetes mata untuk meringankan ketidaknyamanan.
- Jika tab pterigium sudah terlihat jelas dan menyebabkan gejala seperti penglihatan buram, disarankan operasi pengangkatan pterigium.
Pterigium banyak menimpa pekerja yang mengharuskan beraktivitas di luar ruangan, sehingga lebih sering terkena sinar matahari, angin dan debu. Oleh karena itu, pencegahan dapat dilakukan dengan melindungi mata dari sinar matahari, angin dan debu, misalnya dengan mengenakan kacamata hitam.
Komentar
Posting Komentar