Obat Sakit Kepala Ampuh
Sebagaian besar obat sakit kepala dijual bebas. bisa didapatkan di apotek, toko obat, maupun toko kelontong. dalam bahasa medis, obat sakit kepala digolongkan ke dalam analgesik. arti harfiahnya, antinyeri. karena khasiatnya meredekan nyeri, obat sakit kepala bisa juga digunakan untuk mengobati nyeri lain, tidak hanya di kepala. misalnya, untuk sakit gigi, nyeri otot, rematik, hingga nyeri haid. pokoknya, semua sakit yang melibatkan rasa nyeri.
Obat sakit kepala dan nyeri
Sebagian besar obat pereda nyeri juga punya khasiat menurunkan demam. dalam istilah medis, khasiat menurunkan demam ini disebut antipiretik. itu sebabnya, dalam buku-buku medis, obat sakit kepala, pereda nyeri, dan obat demam biasanya masuk dalam satu bab: anal gesik- Antipiretik.
Beberapa contoh obat analgesik-antipiretik antara lain:
1. Parasetamol
Kadang dikemasan obat ditulis asetaminofen atau Nasetil-para-aminofenol. ketiganya bersinonim alias sama saja. (dalam dunia farmasi, satu jenis obat punya banyak nama lain.)dibanding obat-obatan lain didalam kelompok ini, parasetamol hingga saat ini dianggap paling aman. baik bagi perempuan hamil, ibu yang menyusui, maupun anak-anak.
Namun penggunaan dosis besar dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan hati. itu sebabnya, meskipun relatif aman, parasetamol tetap tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terus menerus dalam dosis besar. salah satu kelebihan obat ini adalah bisa diminum saat perut kosong tanpa menganggu lambung. dosis umum sekali minum 500 mg. contoh merek dagang: lihat bab obat demam.
2. Asetosal
Nama lainnya asam asetil salisilat atau aspirin. ketiganya sami mawon alias setalen tiga wang. Asetesal mungkin bisa dianggap obat pereda nyeri dan demam yang paling legendaris. dimasyarakat barat, aspirin merupakan obat sakit kepala legendaris. itu sebabnya, saat sakit kepala, tom memilih obat ini, bukan parasetamol.
Dibuku-buku atau artikel berbahasa inggris, obat sakit kepala identik dengan aspirin/asetosal. jika anda membaca artikel kesehatan berbahasa indonesia yang mengindentikkan obat sakit kepala dengan aspirin, anda boleh menduga artikel itu terjemahan letterlijk dari tulisan berbahasa inggris. dimasyarakat indonesia, obat sakit kepala yang paling banyak dikonsumsi adalah parasetamol. budaya kita berbeda dari budaya tom and jerry.
Selain berkhasiat meredekan nyeri dan demam, aspirin dalam dosis kecil (80-100mg) juga biasa dipakai untuk mencegah pengumpalan darah pada penderita serangan jantung atau stroke. merek dagang yang populer: aspilets. bukan untuk sakit kepala, melainkan untuk mencegah stroke atau serangan jantung. untuk obat sakit kepala, dosis umum aspirin sekitar 500 mg. contoh merek dagang yang terkenal: aspirin, inzana (aspirin sebetulnya nama dagang asetosal milik produsen farmasi asal jerman, bayer. karena saking legendarisnya, nama dagang ini menjadi nama lain dari asetosal.)
Obat sakit kepala dan nyeri sesuai namanya, asam asetil salisilat ini bersifat asam. sifat asam membuat obat ini punya efek samping mengiritasi lambung dan karenanya tidak cocok buat orang dengan sakit mag. juga tidak disarankan diminum dalam keadaan perut kosong. efek samping lain yang juga bisa terjadi antara lain reaksi alergi pada kulit dan telinga berdengung.
Obat ini tidak dianjurkan untuk diberikan kepada anak yang menderita flu ( dan infeksi virus lainnya) karena berpotensi menyebabkan penyakit yang disebut sindrom rye. gejalanya antara lain muntah dan demam tinggi. obat ini juga tidak dianjurkan buat kasus demam berdarah dengue karena justru akan meningkatkan risiko perdarahan.
3. Ibu proffen
Contoh merek dagang yang mengandung obat ini: lihat bab obat demam. dari nama merek dagang ibuprofen kita bisa melihat, budaya masyrakat sangat memengaruhi persepsi kita terhadap khasiat obat. Proris selama ini lebih dikenal sebagai penurun panas pada anak-anak. Padahal, bisa saja orang dewasa minum obat ini untuk sakit gigi, misalnya.
4. Asam Mefenamat
Obat ini lebih dikenal sebagai pereda nyeri untuk sakit gigi. Contoh merek dagang yang terkenal yaitu ponstan. Ini sebetulnya tidak termasuk obat bebas. Kalaupun tidak dengan resep dokter, setidaknya harus lewat konsultasi dengan apoteker. Tapi Faktanya obat ini bisa kita dapatkan dengan mudah. Tidak hanya Apotek tapi juga di toko-toko obat.
Mengapa kategorinya obat bukan obat bebas? Pertimbangannya selalu masalah keamanan. Pasalnya, ada sebagian orang obat ini bisa menimbulkan gangguan darah karena itu harus digunakan dengan hati-hati. Selain itu sesuai namanya," asam Mefenamat", obat ini juga bersifat asam.
Nama obat memang bisa dijadikan sebagai patokan umum. Kalau didahului oleh kata " asam", biasanya obat jenis ini bisa mengiritasi lambung. Sama seperti aspirin, obat ini sebaiknya dihindari kalau kita memiliki gangguan maag. Juga sebaiknya tidak diminum dalam keadaan perut kosong.
5. Aminofenazon
Obat ini masih satu kelompok dengan asam mefenamat. Dibandingkan golongan Paracetamol dan asetosal, obat ini relatif kurang aman. Itu sebabnya obat-obatan Golongan ini tidak boleh digunakan secara bebas. Di beberapa negara, obat golongan ini tidak boleh beredar. Tapi di Indonesia, obat ini masih bisa dijumpai di dalam beberapa produk.
Termasuk dalam kategori ini adalah obat-obatan analgesik yang namanya berakhiran dengan "-azon", seperti isopropil fenazon, propifenazon (isopropil antipirin), dan fenilbutazon. Demi pertimbangan keamanan, sebaiknya hindari berurusan dengan obat-obat jenis ini kecuali lewat resep dokter. Di pasaran, ada beberapa produk obat sakit kepala dan migrain yang mengandung propifenazon, sekalipun faktanya obat ini bisa dibeli tanpa resep. Alangkah baiknya kita hanya mengonsumsinya kalau sudah berkonsultasi ke dokter atau apoteker.
6. Antalgin
Nama lainnya metamizole, metampiron. Obat ini pun masih satu kelompok dengan aminofenazon dan asam mefenamat. Di beberapa negara, obat ini dilarang beredar namun di negara Indonesia obat ini masih beredar dengan status obat keras. Awam sebaiknya tidak menggunakan obat golongan ini kecuali dengan resep dokter. Contoh merek dagang yang cukup terkenal adalah "Novalgin".
Obat nomor 5 dan 6 Ini sekedar untuk pengetahuan, mungkin kita pendapat obat ini dari kawan atau penjual obat. Umumnya kita sangat jarang berurusan dengan obat-obat ini. Sekali lagi, pilihan utama untuk sakit kepala dan demam adalah paracetamol. Sebelum minum obat, ajakan untuk membaca komposisinya terlebih dahulu, siapa tahu produk itu mengandung obat yang sebaiknya kita hindari.
Komentar
Posting Komentar