Makanan Jenis Ikan Yang Harus Diwaspadai
Wilayah Indonesia memiliki keindahan pantai sebagai potensi wisata bahari yang sangat indah yang menyediakan kontribusi sumber pangan yang positif baik sebagai komiditi pangan dan untuk di ekspor serta dikonsumsi oleh masyarakat indonesia. Tidak kalah dengan peraian laut, peraian darat juga menyediakan sumber pangan yang kaya gizi dan sangat baik untuk kesehatan. namun ada beberapa jenis makanan jenis ikan yang menjadi pantangan bagi sebagain orang-orang yang bergolongan darah B karena kandungan lektinnya yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. berikut ini 17 makanan jenis ikan yang harus dihindari bagi orang yang golongan darah B.
- Udang
Udang merupakan salah satu jenis seafood yang berprotein lengkap karena mempunyai asam amino yang lengkap, seperti asam gulamat, asam aspartat, arginine, lysine, leucine, glycine, iso leucine dan valine. Begitu juga dengan kandungan vitaminnya yang cukup lengkap Udang mengandung beberapa Vitamin antara lain:
b). Vitamin D f). Vitamin B6
c). Vitamin C g). Vitamin B12 dan
d). Vitamin D h). Niasin
Meskipun udang mempunyai kandungan kolesterol yang cukup tinggi, manfaat udang untuk kesehatan jauh lebih tinggi dari pada resiko pengaruh kolesterolnya. kandungan asam lemak esensial yang terdapat pada udang mampu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) serta menurunkan LDL (kolesterol Jahat). Orang-orang yang bergolongan darah B sebaiknya menghindarkan diri dari uraian manfaat positif udang tersebut karena protein yang terkandung pada udang justru dapat menjadi lektin yang menggangu bagi kesehatan orang-orang yang bergolongan darah B.
- Lobster
Lobster merupakan hewan laut yang kaya dengan omega3, rendah lemak jenuh, dan sumber protein yang sempurna, omega3 sangat baik untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan, penglihatan dan sebagainya. Meskipun demikian, lobster juga tidak bersahabat dengan orang-orang yang bergolongan darah B karena lektinnya dapat menggumpalkan darah mereka sehingga membahayakan kesehatan.
- Tiram (kerang)
meskipun demikian, lektin yang terkandung pada kerang sangat berbahaya bagi orang-orang yang memiliki golongan darah B. dengan demikian, kerang harus diwaspadai dan sebaiknya dihindari oleh orang-orang yang bergolongan darah B agar darah tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
- Gurita
Gurita yang ada di seluruh dunia berasal dari spesies yang sama, yaitu gurita Mageleledone Setebos yang ada di laut selatan. Gurita mampu bertahan hidup di laut yang sangat dalam karena memiliki kandungan gizi dan kadar garam yang sangat baik.
Kandungan gizi yang terdapat pada gurita meliputi protein, lemak, vitamin B3, Vitamin B12, potassium, fosfor, selenium, dan iodium. Selain itu, daging gurita juga mengandung asam amino esensial dan asam amino nonesensial yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Mineral-mineral penting yang terkandung dalam daging gurita meliputi natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
Bagi orang-orang yang bergolongan darah B, daging gurita wajib dihindari dalam menu makanan mereka. Lektin-nya dapat menggumpalkan darah sehingga mengganggu kesehatan mereka.
- Ikan Ekor Kuning
Ikan ekor kuning (caesionidae) dikenal dengan ikan fusilier. Dalam bahasa Indonesia, ikan ini lebih dikenal dengan ikan suli atau ikan suliri. Disebut ikan ekor kuning adalah karena pada bagian belakangnya bewarna kuning perak.
Ikan ekor kuning mempunyai kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Namun, orang-orang yang bergolongan darah B harus mewaspadai kandungan Lektin-nya karena dapat menggumpalkan darah mereka.
- Ikan Barakuda (salty barracuda fish)
Ikan barakuda merupakan ikan laut dengan bentuk yang menyeramkan dan berukuran cukup besar. Cita rasa ikan barakuda hampirmenyerupai ikan salmon atau ikan kakap. Kandungan gizi barakuda meliputi:
1. energi; 4. karbohidrat;
2.protein; 5. Kolestrol dan lemak;
Ikan barakuda dapat dimanfaatkan sebagai campuran untuk pembuatan empek-empek. Pada umumnya, untuk menambah cita rasa pada empek-empek digunakan ikan tenggiri atau ikan belida, tapi karena harganya semakin mahal, ikan baruda dapat dijadikan pilihan. Namun, lektin yang terdapat pada ikan barakuda harus dapat diwaspadai oleh orang-orang yang bergolongan darah B karena dapat menggumpalkan sel-sel darah mereka.
- Ikan Bass
Ikan dengan nama latin Cichla ocellarisini merupakan salah satu jenis ikan ciclid berukuran terbesar, ukuran maksimalnya 90 cm. Ikan ini sebenarnya merupakan jenis ikan hias yang berharga tinggi. Penyebarannya mencapai Amerika. Bentuk tubuhnya panjang, ukuran jantan lebih besar daripada betina, serta memiliki rahang yang kuat dan besar.
Ikan bass masih merupakan kerabat dari ikan kerapu dan dagingnya bisa dijadikan steak. Ikan ini juga memiliki kandungan omega 3 sekira 800 mg per 3,5 ons. Beberapa manfaat ikan ini adalah:
1. membantu menghindari terjadinya kanker dan mencegah munculnya kanker;
2. menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung;
3. mampu meningkatkan daya ingat;
4. mampu meningkatkan fungsi mental;
5. membantu mengurangi depresi; dan
6. membantu menghindari Penyakit Alzheimer.
Ikan bass memang memiliki manfaat yang cukup banyak. Sayangnya, bagi orang bergolongan darah B, ikan ini harus dihindari karena ditengarai sulit untuk dicerna dengan baik.
- Kepah
Kepah adalah sejenis kerang-kerangan air asin. Kepah berasal dari genus Asaphis dan bisa didapatkan di sekitar Perlis, Malaysia, dan Satun Thailand. Kepah bisa menyebabkan gangguan pada sistem darah golongan darah B karena kandungan lektin yang berlebihan.
- Ikan Pollack
Ikan pollacksetelah ditangkap biasanya dikeringkan di tempat bersalju dan dingin, tapi banyak memperoleh sinar matahari. Ikan pollackmemiliki khasiat bisa menetralkan racun dalam tubuh. Kandungan lektin pada ikan ini menyebabkan orang bergolongan darah B tidak dapat mengonsumsinya.
- Telur Ikan Beluga (Beluga Caviar)
Telur beluga (caviar)adalah salah satu makanan termahal yang pernah ada, harganya sekira RP50.000.000,- per kilogram. Beluga hidup disekitar laut Kaspia, dan membutuhkan waktu sekira 20 tahun untuk menjadi dewasa dan menghasilkan telur. Bagi orang bergolongan darah B, mengosumsi telur beluga hanya akan berakhir dengan penderitaan karena telur beluga (caviar)tidak bisa dicerna dengan baik di lambungnya.
- Ikan Trout
Ikan troutmengandung omega 3 yang sangat berguna untuk mempertahankan kolagen sehingga bisa menjaga kesehatan kulit. Selain itu, kandungan omega 3 pada ikan trout juga bisa menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Kandungan EPA dan DHA-nya sangat baik pula untuk menjaga kesehatan jantung.
Di samping segala kebaikan ikan trout ternyata kandungan lektin pada ikan ini dapat menyebabkan penggumpalan darah bagi pemilik golongan darah B. Jadi, ikan trout harus dihindari oleh orang bergolongan darah B.
- Belut
Belut (Monopretus albus) berasal dari famili synbranchidae dan merupakan ardo synbranchiodae. Belut merupakan ikan yang tidak mempunyai sirip dan bergerak menggunakan perutnya.
Belut mempunyai kandungan gizi yang sangat tinggi, bahkan kandungan energi dan protein pada belut jauh lebih tinggi daripada kandungan energi dan protein pada telur. Protein ada belut dilengkapi dengan asam amino esensial, seperti leusin, arginin, asam aspartat, asam glutamat. Belut juga mempunyai kandungan mineral yang cukup komplet, seperti:
1. zat besi; 4. vitamin D; dan
2. fosfor; 5. vitamin B.
3. vitamin A;
Namun, kandungan gizi yang demikian lengkap itu tidak begitu berarti bagi orang-orang yang bergolongan darah B, karena lektin yang terdapat pada belut dapat menggumpalkan darah orang-orang bergolongan darah B.
- Siput
Daging siput sangat kaya protein dan asam amino esensial. Bahkan, cangkang siput mempunyai kandungan kalsium yang cukup tinggi. Gizi lain yang terdapat pada daging siput adalah lemak, energi, fosfos, vitamin B, dan Vitamin B2. Meskipun demikian, orang yang bergolongan darah B harus mewaspadai kandungan lektin pada siput karena dapat membahayakan kesehatan tubuh mereka.
- Remis
Remis (Corbicula javanica) merupakan salah satu komoditas perairan darat yang bergizi tinggi, karena mengandung protein, mineral, vitamin, asam lemak tidak jenuh, dan asam amino. Dengan pengolahan dan racikan bumbu-bumbu yang pas, remis dapat dijadikan menu istimewa untuk makan siang. Meskipun demikian, akan menjadi perkecualian bagi orang-orang yang bergolongan darah B karena kandungan lektin pada remis dapat menggumpalkan darah mereka.
- Keong
Keong bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, tapi dapat pula dikonsumsi oleh manusia. Berbagai kuliner bisa dihasilkan dari bahan dasar keong, seperti pepes keong, sate keong, dan rendang keong. Bagi orang bergolongan darah B, zat yang bermanfaat pada keong justru menjadi racun baginya.
- Kepiting
Kepiting darat biasanya hidup di daerah tropis. Kepiting biasa disebut yuyu atau ketam dan hidup di sungai atau danau. Protein kepiting termasuk tinggi, lebih tinggi dari ikan. Selain mengandung kalsium, fosfor, zat besi, dan Vitamin A, kepiting juga mengandung asam glutamat, asam amino, dan asam lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.
Kandungan asam dalam daging kepiting justru tidak bisa akur dengan protein yang terdapat dalam golongan darah B, karena bisa mengakibatkan penggumpalan. Jadi, bagi orang bergolongan darah B, kepiting darat ini sebaiknya dihindari.
- Kodok
Kodok adalah binatang amfibi tak berekor (anura). Ada 2.600 spesies dari 250 genus. Di Indonesia, ada empat kodok asli yang biasa dikonsumsi masyarakat, yaitu sebagai berikut.
1. Rana Macrodon (Kodok Hijau) Kodok ini bewarna hijau, memiliki totol-totol coklat kehijauan dengan ukuran maksimal 15 cm.
2. Rana Cancrivora (Kodok Sawah) Kodok ini biasa ditemukan di sawah, ukuran kodoknya bisa mencapai 10 cm, terdapat bercak coklat pada badannya.
3. Rana Limnocharis (Kodok Rawa) Rasa dagingnya paling enak, ukuran tubuhnya hanya sekira 8 cm.
4. Rana Musholini (Kodok Batu/Raksasa) Kodok ini adanya di Sumatera, terutama Sumatera Barat. Beratnya 1.5 kg dengan panjang 22 cm. Daging kodok merupakan sumber protein dan sangat tinggi kandungan gizinya. Sisa-sisa kodok tidak bisa dikonnsumsi manusia bisa diberikan kepada hewan ternak, seperti itik atau ayam. Kelenjar hipofisis dari kepalanya yang sudah terlepas bisa dimanaatkan sebagai perangsang dalam inseminasi buatan. Bahkan, kulitnya bisa dibuat sebagai kerupuk kulit. Selain itu, daging kodok juga diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Namun, bagi orang dengan golongan darah B, daging kodok atau produk yang berasal dari kodok lainnya tidak cocok untuk ndikonsumsi. Ini karena kepekaan sel darah mereka terhadap lektin yang dikandung oleh daging kodok yang bisa menggumpalkan sek darah pemilik golongan darah B.
Komentar
Posting Komentar