Manfaat Mangga Mengatasi Kanker Dan Pencernaan
Buah mangga mengandung sumber vitamin (A, B, C, E), karoten, mangiferin, mineral (tembaga, kalium, magnesium, zat besi), serat larut, dan sejumlah enzim yang bekerja seperti papain pada pepaya untuk membantu mencerna protein. Enzim tersebut di antaranya magnet, katechol oksidase dan laktase. Mangga yang setara dengan 165g, telah memenuhi kebutuhan sehari vitamin A (184%), vitamin E (12%), vitamin C (61%), vitamin B6 (17%) tiamin riboflavin (9%) niasin (7%), asam folat (6%), tembaga ( 20%), kalium (7%), asam folat (6%), tembaga (20%), kalium (7%), magnesium (5%) dan serat( 12%). Dengan kandungan serat larut dalam air lebih dari 50% dibanding serat tidak larut. Sebuah buah mangga mengandung air sekitar 82%.
Mangga tinggi konsentrasi karotenoid, suatu nutrisi untuk sidang dan berbagai senyawa kimia asal tumbuhan yang berhasiat anti kanker. Kandungan kalium dan magnesium bermanfaat bagi mereka yang sering keram otot, stres, cerita gangguan jantung dan juga acidosis. Buah mangga dan bijinya bermanfaat mengurangi resiko kanker kandung empedu, radang buah zakar (testis), mengatasi gangguan saluran cerna (diare, tidak nafsu makan), batuk, anemia. Buah Mangga dimakan sebagai salad maupun pelengkap masakan, dan juice. Mangga juga bisa dibuat manisan, buah kering, buah kaleng, permen buah dan sebagainya.
Hasil Riset Ilmuan
a. Dr. sue Percival, associate profesor Institut Ilmu Pangan dan Pertanian Universitas Florida, pada tahun 2002 mengembangkan penelitian yang telah dilakukan di Universitas Hawai pada tahun 1997. Pernyataan tersebut, sel darah putih mencit dipaparkan dengan senyawa penyebab kanker, mangga hasilnya mangga mampu menghambat perubahan sel normal menjadi sel kanker. Yang menarik, Dr. Percival membandingkan esktrak mangga yang mengandung senyawa larut dalam air untuk mengetahui efektivitas penghambatan dan pembentukan sel kanker. Ternyata Senyawa dalam air pada ekstrak mangga lebih efektif 10 kali lipat dalam menghambat pembentukan sel kanker dibanding dengan Ester mana yang mengandung karoten. Hal ini disebabkan dengan senyawa yang larut dalam air pada ekstrak mangga tidak hanya mengandung nutrisi larut dalam air seperti vitamin C dan serat, tetapi juga mengandung senyawa flavonoid yang membantu efek antikanker mangga.
- Pengertian pada 64 penderita kanker kandung empedu dan 101 penderita batu kandung empedu yang diberikan oleh fungsi mangga menunjukkan adanya risiko penurunan kanker kandung empedu sebanyak 60%, penurunan ini lebih besar dibanding efek buah dan sayuran lainnya.
- Memberi perlindungan terhadap serangan infeksi. Departemen epidemiologi dan kesehatan internasional Universitas Alabama melakukan penelitian selama 4 bulan pada saat 76 anak-anak gambia yang diberikan buah mangga kering. Hasilnya kadar retinol (vitamin A) dalam darah pada anak-anak ini memiliki konsentrasi lebih tinggi dibanding dengan menerima plasebo. Penelitian lain juga membuktikan mangga menyehatkan saluran cerna, mengurangi kejadian diare dan penyakit saluran cerna.
- Peneliti juga membuktikan bahwa mangga dapat melindungi usus dari serangan giardia, penyebab diare sewaktu dalam perjalanan.
- Di India, mangga digunakan untuk pengobatan anemia dan merupakan buah yang bermanfaat bagi wanita terutama selama kehamilan dan haid.
- Pada negara tropis yang banyak ditumbuhi pohon mangga buah mangga yang digunakan sebagai pelunak daging, karena kuatnya kandungan enzim proteolitik dalam mangga yang berfungsi sebagai penghasil protein.
Komentar
Posting Komentar