Manfaat Manggis Antibakteri Dan Antikanker
Manggis menjadi komoditas buah yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan karena kaya akan vitamin C, memiliki antioksidan yang menangkap radikal bebas dan mencegah kerusakan sel sehingga proses degenerasi sel terhambat. Itu karena senyawa xanthone terkandung dalam kulit buah. xanthone merupakan suatu bahan kimia aktif dengan struktur cincin 6 karbon dan kerangka karbon rangkap. Sekitar 40 jenis xanthone yang terdapat di kulit manggis, antara mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trpezifolixanthone, tovophylin B, alpamangostin, beta mangostin, garcinone B, mangostanol, koloid epikatekin dan Gantanin. Kadarnya mencapai 123,97 mg/ml
xanthone mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan sehingga dapat menangkal radikal bebas dan mencegah kerusakan sel atau menghambat proses degenerasi sel (menghambat penuaan). Hal ini sangat penting apalagi di zaman sekarang kita banyak terkontaminasi oleh bahan-bahan kimiawi, polutan dan bahan tiruan lainnya, yang semua itu sudah tidak terelakkan lagi. xanthone juga mampu mengontrol penyakit degeneratif seperti arthritis, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan terapi penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung iskemik, hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah (atherosklerosis).
Seluruh bagian Pohon manggis dapat dipakai sebagai obat, mulai daunnya, buah, akar dan Kulit batang. Bagian-bagian tersebut terdapat senyawa berhasiat obat, seperti saponin, tanin, flavonoid dan polifenol. Sebagai herbal, kulit manggis cukup mudah menyiapkannya baik dalam bentuk segar atau kering, dalam bentuk buah segar, dapat dibuat jus bersama dagingnya dan bijinya. Dalam bentuk kering, dapat dilebur atau diseduh dengan air panas. xanthone pada kulit manggis memiliki antioksidan yang tinggi. Kandungan antioksidan kulit manggis 66,7 kali wortel dan 8,3 Kali Jeruk.
Buah manggis mengandung gula sakarosa, dekstrosa dan levulosa. Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi, 79,2 g air, 0,5 g protein, 19,8 g karbohidrat, 0,3 g serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg zat besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, 0,09 g vitamin B (thiamin), 0,06 mg vitamin B2 (riboflavin), dan 0,1 mg vitamin B5 (niasin).
Fakta ilmiah buah manggis
- Penelitian di Osaka medical college, universitas Kyoto, osaka health science University dan gifu pharmaceutical University membuktikan secara in Vivo keandalan alfamangostin. Senyawa turunan xanthone tersebut terbukti menghambat tumor dan metastasis pada kanker rahim.
- Peneliti dari Infinity Health Sciences Inc. Di Amerika Serikat, jennifer ferniza, pengujian xanthone sebagai obat kumur. Hasilnya, terbukti xanthone dapat bersifat sebagai antibakteri.
- Soedibyo (2008) dalam alam sumber kesehatan, xamthone, mangostin, garsinon, flavonoid dan tanin merupakan senyawa bioaktif fenolik. Senyawa itu berperan dalam menentukan jumlah antioksidan. Senyawa xanthone memiliki fungsi antioksidan tinggi yang menekan dan menghancurkan radikal bebas yang memicu timbulnya penyakit degeneratif, seperti kanker, jantung, arthritis dan diabetes melitus.
- Peneliti di jurusan kimia, institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Dwi Oktaviani Jamil Dan Taslim Ersam, (2009), ungkapkan tiga senyawa xanthone yaitu 1,4,5,7 - tetra hidroksi- 2 (1,1 dimetil Alil) xanthone, alfamangostin dan 1,3,6 thiridroksi 7 metoksi 8 (3- metil - 2 butenil)-4-(3,7- dimetil 2,6- oktadienil) antonim menunjukkan potensi antikanker sehingga memiliki peluang sebagai obat anti kanker.
- Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputi payudara, liver dan leukimia. Kangen para ilmuwan juga sedang melakukan uji potensi kulit manggis sebagai obat HIV.
- Hasil studi farmakologi dan biokimia diketahui bahwa Alfa mangostin secara kompetitif menghambat tidak hanya reseptor histamin h, mediator kontraksi otot lunak tetapi juga vitamin yang membangun tempat reseptor H1 pada sel otot lunak secara utuh.
- Mangostin merupakan tipe baru dari histamin. Batas pemberian ekstrak daun muda terhadap mencit bunting dengan dosis 500, 1000 dan 1500 mg/kg BB menunjukkan efek pada fetus berupa penurunan berat badan, terjadinya pendarahan Fetus, perubahan jaringan hati fetus seperti nekrosis pada sel hepar, tetapi tidak menjadi kelainan perkembangan dan aborsi. Restat daun manggis dengan berbagai dosis dapat mengurangi jumlah sel spermatid, penambahan jumlah spermatozoa abnormal dan lambatnya gerak maju spermatozoa mencit.
Hal yang perlu diketahui
- Pengobatan tradisional di Cina, kulit manggis dibuat salep untuk mengobati eksim.
- Vina memanfaatkan ekstrak kulit batang manggis untuk obat diare, sariawan, gangguan kandung kemih nyeri perut.
- Masyarakat Malaysia menyeduh daun manggis dan dicampur dengan pisang mudah dan sedikit kapur barus, taman itu dipakai untuk obat luka sehabis disunat. Akarnya yang mengurangi rasa nyeri ketika haid. Kulitnya diekstrak menjadi suplemen untuk mengatasi jantung, stroke dan darah tinggi.
- Masyarakat Jepang memanfaatkan daun dan kulit manggis untuk obat eksim, proriasis, hiperkeratosis.
- Di Thailand, kulit manggis diolah secara tradisional dan dimanfaatkan untuk menyembuhkan infeksi kulit, buka dan diare.
- Di Sri Lanka, india myanmar secara empiris kulit manggis dipakai obat sariawan, diare dan eksim. Buahnya juga dipercaya mengobati diare, amandel, wasir, sakit gigi, peluruh dahak dan keputihan.
- Di Brazil, kulit manggis diolah menjadi teh untuk mengatasi gangguan pencernaan.
- Di Indonesia, air rebusan kulit manggis untuk menyembuhkan demam, sariawan dan sembelit.
- Amerika Serikat telah mengolah manggis menjadi jus untuk suplemen kesehatan, ekstrak kulit buah bermanfaat sebagai bahan baku kosmetik dan vitamin.
Komentar
Posting Komentar