infoin

Jika kemungkinan penyebab sakit kepala begitu banyak, lalu bagaimana kita bisa mengobatinya? Di sinilah pentingnya kita mengenali penyebab dengan tepat. Kekeliruan mengenai penyebab bisa menyebabkan sakit kepala berulang terus dan menjadi kronis. Karena Penyakit ini sangat berkaitan dengan pola hidup kita sehari-hari, orang yang paling tahu penyebabnya adalah kita sendiri. Untuk mengatasi rasa nyeri, minum obat obat yang dijual bebas di apotek. Namun, harap dicatat, obat-obat ini hanya bekerja menghilangkan rasa nyeri. Jika masalah utama penyebab sakit kepala tidak diselesaikan, maka nyeri bisa saja timbul lagi berulang-ulang. Pengobatan harus meliputi dua hal, yaitu pengobatan simtomatis (mengatasi rasa nyerinya) dan pengobatan causative (menghilangkan penyebabnya). Keduanya harus dilakukan beriringan. Setelah rasanya ini diatasi, si Biang keladi ngedit juga harus dihilangkan. Misalnya, jika sakit kepala dipicu oleh pola tidur yang tidak teratur, kita juga harus mengatur pola tidur de

Sakit kepala biasanya disebabkan oleh bermacam-macam faktor, penyebab sakit ini lebih dari ratusan. Bukan hanya penyakit di sekitar kepala dan leher. Gangguan di daerah perut, dada, pembuluh darah, bahkan ujung kaki pun bisa menyebabkan sakit kepala. Jadi, bukan pekerjaan mudah, bahkan bagi dokter sekalipun, untuk mencari akar masalahnya. Untuk menemukan penyebabnya, dokter harus melakukan pemeriksaan menyeluruh. Jadi, jangan merasa dikerjai jika hanya karena urusan sakit kepala, dokter bertanya urusan makan tidur, sampai masalah-masalah di kantor dan problem rumah tangga. Itu bagian dari metode dokter menemukan akar penyakit. Sebagian besar orang pernah mengalami sakit kepala, terutama kaum perempuan. Seperti namanya, gejala utama sakit ini berupa rasa nyeri disekitar daerah kepala dan leher. Nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa jam sampai berhari-hari. Penyebab sakit kepala yaitu beberapa di antaranya sebagai berikut: 1. Perubahan hormonal Ini adalah jawaban kenapa sakit kepala

Demam sebetulnya bukanlah sebuah penyakit, MA merupakan salah satu mekanisme tubuh bereaksi terhadap sesuatu yang tidak normal. Misalnya Infeksi virus atau bakteri. Tubuh menaikkan suhu dirinya untuk membunuh kuman penginfeksi itu. Kita tahu,  bakteri dan virus tidak tahan terhadap panas.   Demam juga merupakan salah satu cara alami mengaktifkan sistem pertahanan tubuh. Kita tahu, kuman bisa mati jika terkena suhu panas. Demam juga membuat sel-sel darah putih lebih aktif melawan virus dan bakteri. Jadi, sebetulnya demam punya fungsi yang baik bagi kesehatan kita.  Sebagian besar gempa yang disebabkan oleh infeksi, sebagian kecil disebabkan oleh kondisi lain, misalnya akibat terpapar sinar matahari. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri, bisa juga oleh virus. Beda sebab,  beda pula pengobatannya.   Sekalipun demam sebetulnya baik bagi daya tahan tubuh, kita tetap memerlukan obat demam. Sebab, kalau dibiarkan saja, demam bisa menyebabkan resiko buruk, misalnya dehidrasi ( kehilangan caira

Alergi adalah suatu keadaan hipersensitivitas dari sistem imun tubuh. Reaksi alergi terjadi bila sistem imunitas seseorang bereaksi terhadap suatu zat dan keadaan lingkungan tertentu yang pada orang lain merupakan hal normal. Munculnya gejala dan tanda alergi dikarenakan pengaktifan berlebihan dari sel Mast dan antibodi tubuh yang disebut immunoglobulin E. Reaksi berlebihan dari keduanya menyebabkan beberapa gejala alergi dari yang ringan hingga yang berat, bahkan sampai mengancam nyawa. Penyebabnya Beberapa zat dan keadaan dapat menjadi penyebab timbulnya gejala alergi, seperti: Makanan. Makanan yang menyebabkan alergi adalah makanan hasil laut, kacang-kacangan, Produk susu, keledai, telur.   Suhu.   Serbuk sari.   Debu rumah.   Obat.   Asap rokok. Gejala Alergi beragam dan berbeda-beda pada setiap orang, seperti: Bersin-bersin.   Mata merah, berair dan gatal.   Beringus.   Batuk.   Asma.   Bengkak pada mukosa, seperti kelopak mata dan bibir.   Muntah   Hidung gatal.   Gatal pada bada

Mata yang sehat diperlukan untuk kelancaran bekerja, membaca, mengendarai kendaraan dan melakukan berbagai kegiatan lainnya. Gangguan penglihatan ataupun penyakit pada mata dapat terjadi akibat beberapa faktor. Faktor tersebut misalnya karena perilaku sehari-hari yang tidak sehat, kondisi lingkungan maupun pekerjaan. Untuk menjaga agar mata tetap sehat, ada 2 hal yang harus diperhatikan, yaitu faktor makanan dan perilaku atau kebiasaan sehari-hari. Makanan yang dibutuhkan mata agar tetap sehat meliputi buah, sayur dan ikan. Contohnya adalah wortel, mangga, ubi jalar, kuning telur, tomat, bawang putih, jeruk, anggur, ikan sarden dan ikan tuna, pisang, nanas, bayam dan kangkung.   Berikut ini merupakan perilaku yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga mata agar tetap sehat diantaranya: Menghindari kebiasaan mengucek mata. Tidak menonton televisi atau bekerja di depan komputer dengan penerangan minim. Pertahankan jarak 5 sampai 6 kali diagonal layar televisi bila akan menonton televisi dan

Uveitis merupakan peradangan yang terjadi pada uvea. Uveitis meliputi Iris, korpus, silaris dan koroid. Gejala Pada umumnya gejala uveitis sebagai berikut: Terasa sangat sakit di dalam atau sekitar mata. Pada uveitis posterior mungkin tidak terasa sakit. Silau melihat cahaya (fotofobia). Penglihatan kabur. Mata merah Faktor risiko Gejala pernapasan seperti sesak nafas dan batuk. Beberapa masalah kulit seperti eritema nodosum (lesi meninggi berwarna kemerahan yang nyeri pada lengan dan tungkai) dan penderita Psoriasis (penyakit kulit bersisik) dapat mengalami uveitis . Penyakit sendi. Penyakit usus. Penyakit infeksi seperti toksoplasmosis, infeksi pasca operasi, jamur, herpes, tuberkulosis, sifilis, infeksi metastasis dan toksokara. Penyakit okular misalnya katarak lanjut, oftalmitis simpatis, ablasi retina, glaukoma sudut tertutup dan tumor intraokuler. Jenis Uveitis anterior dan disebut juga dengan iritis . Uveitis heterokromik, merupakan uveitis kronis langka yang ditemukan pada o

Ulkus kornea merupakan kondisi hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea. Penyebabnya Ulkus kornea dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini: Keracunan obat Reaksi alergi Reaksi tubuh atau autoimun Infeksi oleh jamur, bakteri, maupun virus Defisiensi vitamin A Lumpuhnya saraf ke-7 Gangguan saraf ke-3 Gejala Mata merah Penglihatan menurun Penglihatan silau Mata berair Kelopak mata kaku Terdapat bercak putih pada kornea Bila disebabkan jamur, penderita akan merasa sakit. Jenis a. Ulkus kornea Sentral Merupakan ulkus kornea yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. b. Ulkus kornea marginal perifer Merupakan ulkus kornea yang disebabkan oleh keracunan, alergi, gangguan pembuluh darah dan infeksi kuman. Penanganan Mata tidak boleh dibebat Mata diistirahatkan Berikan obat berdasarkan resep dokter. Pembedahan. Pencegahan Menjaga kebersihan pribadi Terpenuhinya kebutuhan gizi dan vitamin Jangan mengonsumsi obat yang dapat mengakibatkan kerusakan kornea.

Trauma mekanik merupakan kerusakan mata akibat adanya kontak antara mata dengan benda keras, benda tidak keras maupun benda tajam. Jenisnya Berdasarkan benda penyebabnya ada beberapa jenis trauma mekanik, yaitu: a. Trauma tumpul Kejadian yang dapat dikategorikan trauma tumpul diantaranya mata terkena ketapel, terkena pukulan, terkena bola tenis atau golf. b. Trauma tajam Trauma tajam merupakan kerusakan mata karena pada mata terkena benda tajam seperti pisau, gunting, garpu, kail pancing, alat-alat pertukangan atau alat lainnya. Penanganannya Penanganan trauma mekanik tergantung pada jenisnya. Pada trauma tumpul ringan, mungkin hanya menimbulkan gangguan penglihatan sementara dan penanganan cukup dengan dibebat dengan plester dan pemberian antibiotik.   Bila mata memar, kompres dengan es batu atau air dingin sekitar 15 menit. Lakukan setiap jam selama 24 jam pertama setelah trauma. Hal ini bertujuan mengurangi pendarahan dan rasa nyeri.   Pada 24 jam berikutnya Kompres dengan air hanga

Berdasarkan bahan-bahan tersebut, trauma kimia terbagi menjadi dua jenis berikut: a. Trauma kimia basa Misalnya terkena sabun cuci, bahan pembersih lantai, kapur dan lem. b. Rumah kimia asam  Misalnya terkena asam cuka, bahan asam di laboratorium dan gas air mata. Gejala Gejala yang timbul akibat trauma kimia biasanya sebagai berikut: Mata bengkak dan merah Keluar air mata berlebihan Penderita biasanya sangat kesakitan. Sulit membuka mata yang terluka. Penanganan Penanganan trauma kimia asam dan basa sama, sebagai berikut: Pertolonga pertama berupa irigasi. Irigasi merupakan pembilasan pada mata dengan air bersih yang mengalir. Bila kesulitan melakukan di bawah Keran air, dapat juga digunakan Kendi berisi air. Mata di bebat dan segera ke rumah sakit.

Trauma fisis merupakan kerusakan mata akibat panas, misalnya panas dari api, sinar las dan sinar matahari. Penyebab Trauma fisik dapat terjadi karena beberapa faktor berikut: Mata tidak menggunakan pelindung saat bekerja dengan menggunakan las.   Memandang sinar matahari langsung dalam waktu lama.   Melihat gerhana matahari.   Memandang secara langsung ke permukaan air yang memantulkan cahaya matahari. Gejala Keluhan akibat trauma fisis biasanya tidak langsung terasa begitu terkena paparan panas dan baru akan muncul setelah 24 jam. Keluhan atau gejala yang timbul biasanya seperti berikut: Mata terasa sakit ketika dipegang bukan dengan kuat.   Silau.   Kelopak mata sulit memejam.   Mata merah, gatal dan berair.   Pandangan kabur. Penanganan Potongan pertama berupa meneteskan obat tetes mata pada mata.   Kompres es pada mata untuk mengurangi rasa sakit.   Selama 8 jam berikutnya, mata diistirahatkan, tidak boleh memandang sinar yang terang atau membaca terlalu lama.   Pada kasus yang leb

Trakoma mata merupakan peradangan pada konjungtiva yang termasuk jenis konjungtivitis folikuler kronik. Penyakit ini menular dan dapat mengakibatkan kebutaan. Gejala Mata silau (fotofobia)   Mata merah dan gatal   Mata berair Penyebabnya Trakoma disebabkan oleh virus Chlamidia trachomatis serotipe C. Faktor risiko   Anak-anak usia 3 sampai 5 tahun   Remaja   Orang yang kurang menjaga kebersihan pribadi   Lingkungan kumuh Cara penularan a. Kontak langsung dengan jari yang menyentuh mata. b. Sejenis lalat c. Penggunaan bersamaan handuk dan saputangan penderita. Stadium a. Stadium pertama Terdapat hipertrofi papil dengan folikel folikel kecil pada konjungtiva tarsus Superior. b. Stadium kedua Folikel yang telah matang (besar) dan ditemukan pannus trakoma, pannus bagan Pembuluh darah yang terletak didaerah limbus atas dengan infiltrat. c. Stadium ketiga Terdapat jaringan parut pada konjungtiva kasus Superior yang terlihat sebagai garis putih halus dan sejajar dengan tepi palpebra. d. Stadi

Strok mata merupakan penyumbatan mendadak pada pembuluh darah arteri dan vena retina. Arteri adalah pembuluh nadi (dialiri darah dari jantung ke mata), sedangkan vena adalah pembuluh balik (dialiri darah dari mata ke jantung). Sumbatan pada Vena biasanya tidak membahayakan. Akibat yang fatal berupa kebutaan dapat terjadi bila sumbatan terjadi pada Arteri retina. Jenis Sumbatan Arteri retina a. Sumbatan Arteri Pusat (CRAO = central retinal artery occlusion). b. Sumbatan Arteri cabang (BRAO = Brach retinal artery occlusion). Sumbatan Vena retina a. Sumbatan Vena Pusat (CRVO = central retinal vein occlusion). b. Sumbatan Vena cabang (BRVO = branch retinal vein occlusion). Penyebab sumbatan Arteri retina Sentral atau pusat Radang arteri Spasme (kejang otot) pembuluh darah. Perlambatan aliran darah. Emboli (penyumbatan pembuluh darah oleh benda asing dalam aliran darah). Gejala sumbatan Arteri retina Sentral atau pusat Mata tidak merah dan tidak sakit Pupil lebar. Penurunan penglihatan seca

Skleritis merupakan peradangan pada sklera, biasanya lebih banyak menyerang bagian sklera yang terlihat dibanding sklera bagian belakang. Penyakit ini berpotensi lebih banyak diderita perempuan dibanding laki-laki. Penyebabnya Skleritis diakibatkan penyakit-penyakit seperti berikut: a. Gangguan pembuluh darah. b. Radang sendi. c. Penyakit kelainan sendi. d. Radang pada usus. e. Peradangan akibat gangguan autoimun. f. Infeksi herpes. g. Tuberkulosis. h. Sifilis. i. Lepra. Gejala Sklera terlihat menonjol atau membengkak. Benjolan terasa sakit bila ditekan. Terkadang terasa sakit saat bola mata digerakkan. Penanganan Penanganan skleritis dilakukan oleh dokter, biasanya melalui beberapa tahap, yaitu seperti berikut ini: Pemberian steroid dan obat anti inflamasi. Bila telah terjadi pelunakan sklera, dilakukan transplantasi sklera. Bila penyakit penyebab skleritis telah diketahui, maka dilakukan pengobatan penyakit yang mendasari skleritis tersebut.

Selulitis orbita merupakan peradangan Jaringan ikat yang terdapat di dalam rongga orbita. Tampilan fisik penyakit ini akan kelihatan di sekitar bola mata, termasuk kelopak mata, bulu mata dan pipi. Selulitis orbita merupakan suatu kondisi serius yang dapat mengakibatkan kebutaan. Pada kasus yang lebih parah dapat menyebar hingga mengakibatkan abses otak. Penyebab Politis orbita disebabkan oleh beberapa faktor berikut: a. Kuman piogenik seperti pnemococcus, stafilococcus dan Streptococcus. b. Jamur. c. Sarkoid (tumor). d. Pada anak biasanya disebabkan oleh haemophilus influenzae. Gejala Orang yang terkena selulitis orbita biasanya akan mengalami beberapa gejala sebagai berikut: Demam.   Mengalami penurunan penglihatan secara tiba-tiba.   Nyeri di daerah yang meradang.   Kelopak mata bengkak dan berwarna merah atau ungu.   Bila bola mata digerakkan terasa sakit sekali, bahkan terkadang bola mata sama sekali tidak bisa digerakkan.   Penglihatan ganda.   Kadang terlihat pendarahan tapi aki

Retinopati prematuritas merupakan pertumbuhan abnormal pembuluh darah retina pada bayi prematur. Bayi prematur berarti bayi yang dilahirkan sebelum cukup bulan, normalnya bayi lahir setelah 40 sampai 42 minggu dalam kandungan. Pembuluh darah retina mulai terbentuk sejak kandungan berusia 3 bulan. Pada kehamilan 34 minggu, pembuluh darah dalam mata telah berkembang secara sempurna dan peredaran darah dalam retina telah berjalan dengan sempurna. Bila bayi dilahirkan terlalu dini, maka pembuluh darah berhenti berkembang sebelum waktunya. Penyebabnya Retinopati prematuritas (ROP) disebabkan karena bayi lahir prematur. Bila bayi lahir terlalu dini, maka akan terjadi beberapa hal sebagai berikut: Pembuluh darah berhenti berkembang sebelum waktunya. Pembuluh darah tersebut akan berkembang secara patologis ke dalam Badan kaca. Pembuluh darah sangat rentan dan mudah mengalami pendarahan. Terbentuknya jaringan parut yang akan menarik betina dari dasarnya. Gejala Bayi yang menderita (ROP) biasany

Retinopati merupakan kelainan pada retina yang tidak disebabkan oleh peradangan. Retinopati disebabkan oleh seseorang yang menderita penyakit tertentu atau mengalami kondisi tertentu yang mengakibatkan kerusakan pada retina. Jenis Jenis retinopati sesuai dengan penyakit yang menjadi penyebabnya, yaitu: a. Retinopati anemia Retinopati jenis ini diakibatkan penderitanya mengalami anemia. Makin berat anemia, kelainan retina akan bertambah berat. b. Retinopati hipertensi Merupakan kelainan retina akibat tekanan darah tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan pendarahan, dede mah dan eksudat pada retina serta Arteri menjadi tidak teratur besarnya. c. Retinopati hipotensi Akibat hipotensi (penurunan tekanan darah) dapat berupa dilatasi arterior dan vena retina, iskemia saraf optik, glaukoma dan retinitis. d. Retinopati diabetes Merupakan kelainan retina yang ditemukan pada penderita diabetes melitus (kencing manis). Penimbunan glukosa dan fruktosa merusak pembuluh darah halus pada retina. e. Retin

Retinoblastoma merupakan tumor ganas pada mata yang berasal dari retina, penyakit ini biasanya dijumpai pada bayi dan anak-anak. Selain itu dapat mengakibatkan kebutaan, retinoblastoma juga dapat mengakibatkan kematian. Gejala Pupil atau manik mata berwarna putih (leukokoria). Mata kucing (tampak bersinar). Mata merah dan nyeri. Terkadang bola mata menonjol. Mata juling. Guan penglihatan (kabur atau tidak dapat melihat sama sekali). Faktor risiko Bayi Anak usia dibawah 5 tahun. Riwayat keluarga. Penanganan Operasi Operasi dengan kombinasi kemoterapi dan radioterapi bentuk koperasi berupa pengangkatan bola mata yang terkena tumor.

Pterigium merupakan kelainan mata yang berupa munculnya suatu timbunan atau selaput pada mata yang berbentuk seperti segitiga dengan puncak mengarah ke kornea. Penyebab Penyebab pterigium belum diketahui secara pasti, namun diduga akibat faktor rangsangan dari luar seperti angin, panas, debu dan sinar matahari.  Gejala Penderita pterigium mungkin tidak mengalami keluhan, tetapi apabila ada gejala biasanya gejala sebagai berikut: Kemerahan pada daerah yang terkena. Gejala mata kering. Kadangkala berair. Iritasi. Terasa ada benda asing di dalam mata. Penglihatan kabur. Pada kasus pterigium parah, pertumbuhan dapat menutupi kornea.  Jenis Berdasarkan pertumbuhannya, pterigium dibagi menjadi 4 stadium berikut ini: Stadium 1, Puncak tertinggi yang berada pada limbus Stadium 2, Puncak tertinggi yang sudah mengenai kornea, antara Nimbuzz dengan pertengahan jarak limbus ke tepi pupil. Stadium 3, Puncak terjun mengenai kornea antara pertengahan jarak Imboost ke tepi pupil dan tepi pupil. Stadiu

Penglihatan ganda atau diplopia merupakan gangguan penglihatan yang menyebabkan objek terlihat double atau ganda. Diplopia berasal dari bahasa Yunani, diplo yang berarti double atau ganda, dan opiq yang berarti penglihatan.   Penyebab Diplopia dapat disebabkan oleh banyak faktor misalnya sebagai berikut: Adanya gangguan pergerakan otot bola mata, sehingga kedua mata tidak sinkron. Kondisi ini biasanya merupakan tahap awal seseorang akan menjadi juling/Starbismus.  Kerusakan saraf yang melayani otot bola mata akibat stroke, trauma kepala, tumor otak dan infeksi otak.  Kerusakan tulang penyangga bola mata.  Trauma atau cedera pada otot mata.  Menderita penyakit seperti berikut : Diabetes  Penyakit myasthenia gravis  Penyakit graves  Penderita penyakit atau kelainan mata seperti mata silindris/ astigmatis, pterigium,  katarak,, dislokasi lensa mata, gangguan  lengkung kornea, dan gangguan pada retina. Jenis a. Diplopia binokular Diplopia jenis ini terjadi bila penderita melihat dengan ked

Panoftalmitis merupakan infeksi atau peradangan pada seluruh bola mata, kondisi ini memerlukan penanganan yang cepat dan tepat karena dapat menyebabkan meningitis (radang selaput otak)  akibat masuknya nanah ke dalam ruang tengkorak kepala.   Penyebabnya Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan panoftalmitis. Masuknya kuman melalui luka pada kornea akibat operasi. Masuknya kuman melalui luka pada kornea di mana luka tersebut tidak disadari atau tidak diketahui penyebabnya. Adanya  perforasi ulkus kornea Gejala Penderita panoftalmitis biasanya akan mengalami gejala-gejalaseperti berikut ini: Penglihatan menurun tajam disertai rasa sakit. Ada nanah pada bola mata. Kelopak mata bengkak. Mata menonjol. Kornea keruh. Penanganan Pemberian antibiotika dosis tinggi. Pada radang yang sudah berat dilakukan eviserasi (tindakan mengeluarkan bola mata).

Hipermetropia merupakan kondisi seseorang tidak dapat melihat objek dari jarak dekat dengan baik. Oleh karena itu, hipermetropia dikenal juga dengan sebutan rabun dekat. Hipermetropia terjadi disebabkan karena cahaya yang masuk ke mata jatuh dibelakang retina. Hipermetropia lazim dikenal dengan mata plus, karena kelainan refraksi jenis ini dapat diatasi dengan kacamata lensa positif atau Plus (+). Pada mata normal, cahaya atau sinar yang masuk akan terfokus pada retina. Bila sinar masuk tidak jatuh tepat di retina, mata seseorang dapat dikategorikan menjadi kelainan refraksi atau pembiasan. Gejala Penderita hipermetropia biasanya menunjukkan gejala seperti berikut ini: Buram bila melihat objek jarak dekat. Sakit kepala bila melihat objek jarak dekat dalam waktu lama. Penglihatan tidak nyaman ketika pandangan terfokus ke jarak tertentu pada waktu yang lama, misalnya menonton televisi. Ketika melihat objek jarak dekat, mata cepat lelah, terasa pedas dan tertekan. Jenis Berdasarkan ukuran

Miopia merupakan kondisi seseorang tidak dapat melihat objek yang jauh dengan baik. Oleh karena itu, myopia dikenal juga dengan sebutan rabun jauh. Miopia terjadi karena cahaya yang masuk ke mata jatuh didepan retina. Miopia lazim dikenal dengan mata minus karena kelainan refraksi jenis ini dapat diatasi dengan kacamata lensa minus (-). Pada mata normal atau sinar yang masuk akan terfokus pada retina. Bila sinar masuk tidak jatuh tepat di retina, mata seseorang dapat dikategorikan menderita kelainan refraksi atau pembiasan. Gejala Penderita miopia biasanya menunjukkan gejala seperti berikut ini: Mata terasa tegang karena mencoba fokus. Apa sering mengernyit. Sakit kepala, terutama daerah tengkuk dan dahi. Cepat mengantuk. Penglihatan kabur bila melihat objek jauh. Pegal pada bola mata. Jenis Berdasarkan ukuran dioptri lensa yang dibutuhkan untuk mengoreksi kelainan mata, miopia dibagi menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut: a. Miopia ringan Seseorang dikategorikan menderita miopi rin